Pembahasan di artikel ini
Apple lebih dikenal sebagai pembuat gawai boros alih-alih canggih dan ekslusif.
Setiap pembeli yang mencoba produk Apple untuk pertama kali akan berkomentar hal yang sama, baterai boros. Ini tidak hanya terjadi pada satu dua produk saja, mulai dari iPhone, MacBook TouchBar, hingga produk unggulan terbarunya, AirPods.
Pengguna AirPods mengeluhkan jika ketahanan baterai case AirPods tidak seperti yang diiklankan. Aple mengklaim baterai bisa bertahan sampai 24 jam, tetapi kenyataannya tidak demikian. Sederhananya, AirPods memiliki dua komponen. Pertama adalah charging case yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan AirPods sekaligus untuk mengisi daya AirPods. Kedua adalah earphone bernama AirPods itu sendiri.
Secara teori, charging case AirPods hanya akan mengalami penurunan daya ketika digunakan untuk mengisi daya AirPods dan menyalakan Bluetooth. Namun kenyataan lebih menyakitkan, baterai case AirPods tetap berkurang sampai 40 persen padahal baterai AirPods sendiri masih berada di 100 persen.
Seorang pengguna AirPods mengeluhkan kalau produk miliknya turun sekitar 50 persen sepanjang malam. Permasalahan tersebut sampai dilaporkan langsung kepada pihak Apple. Pihak Apple, Apple Genius, belum bisa memastikan kenapa dock case AirPods menghabiskan banyak daya ketika digunakan. Jalan keluar atas pelaporan ini akhirnya pengguna diberikan ganti rugi berupa charging case baru.
Permasalahan seperti ini sering terjadi pada produk keluaran baru milik Apple. Masih ingat dengan MacBook TouchBar yang memiliki isu boros baterai? Hal tersebut terjadi sepekan-dua pekan awal setelah ada banyak konsumen yang menggunakan MacBook TouchBar. Permasalahan boros baterai yang berlarut-larut ini seolah mengindikasikan Apple belum siap dengan peluncuran produk termutakhirnya, terkesan kejar deadline sehingga tidak sempurna. Padahal selama ini Apple dikenal sebagai produsen gawai berkualitas ulung.