Pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei, mengeluhkan lampu di Gyeyang Gymnasium. Pemain asal Malaysia ini menyampaikan keluhannya setelah bertanding melawan pebulutangkis asal Nepal, Ratna Jit Tamang, pada perempatfinal beregu putra, Minggu (21/9).
“Ini pertandingan pertama dan saya ingin melihat kondisi saya. Namun saya menilai ini arena yang sangat buruk karena penerangan yang kurang bagus,” ujar Lee setelah memenangi laga tersebut.
“Normalnya lampu stadion berada di sisi yang saling berhadapan. namun disini dimana-mana ada lampu sehingga menyulitkan pemain yang bermain disini,” tambahnya.
“Tadi sangat terang dan sulit untuk melihat kok,” ujar sang lawan, Tamang setuju dengan pendapat Lee Chong Wei.
Sementera itu perjalanan Lee dengan tim beregu putra harus terhenti di semifinal setelah dihentikan oleh Tiongkok, Senin (22/9).
Kesempatan Lee untuk memperoleh medali emas memang masih bisa didapatkan dari nomor individu. Namun dia tidak sendiri, masih ada banyak saingan, terutama pemain asal Tiongkok, Chen Long dan Lin Dan.
