Vietnam Grand Prix yang diikuti banyak pemain belia telah usai. Turnamen yang dimulai pada 2 September dan sempat terjadi insiden rubuhnya atap stadion ini telah berakhir kemarin (7/9). Indonesia berhasil merebut empat gelar juara dan hanya kehilangan satu gelar juara di sektor Tunggal Putri.
Di sektor Tunggal Putra, Dionysius Hayom Rumbaka yang menjadi unggulan pertama berhasil menaklukan unggulan ke-5 asal India, Prannoy H.S, rubber game 18-21 21-15 21-18. Andalan India yang sempat menghentikan Tunggal Indonesia lainnya, Andre Kurniawan di semifinal, harus merelakan gelar juara kepada Hayom.
Indonesia sudah memastikan dua gelar sebelum final berlangsung, karena terjadi all Indonesia final. Sektor Ganda Putri dan Ganda Campuran berhasil mengirimkan masing-masing dua wakil di final. pertarungan sengit terjadi di Ganda Putri. Dua pasangan non-unggulan, Maretha Dea/ Rosyita Eka dan Gebby Ristiyani/ Mahadewi Istirani saling berjibaku. Set pertama sempat berpihak ke pasangan Maretha/ Rosyita 21-19. Namun, Gebby/ Mahadewi berhasil memaksa rubber game, 15-21. Maretha/ Rosyita berhasil mengunci gelar juara di set ke-3 dengan 21-10.
Sementara pertandingan beda pengalaman terjadi di final Ganda Campuran. Juara USA Grand Prix Gold, Muhammad Rijal/ Vita Marissa yang ditempatkan jadi unggulan ke-1 harus melawan unggulan ke-2, yaitu rekan senegaranya, Irfan Fadhillah/ Weni Anggraeni. Meskipun ditempatkan sebagai unggulan ke-2, perbedaan jauh pengalaman bertanding memaksa Irfan/ Weni takluk dengan mudah 21-18 dan 21-10.
Indonesia berhasil menambah gelar lainnya di Ganda Putra setelah unggulan ke-8 asal Indonesia, Hendra Aprida/ Andre Adistia berhasil menaklukan Kenta/ Kazushi yang ditempatkan sebagai unggulan 7. Hendra/ Andre yang sempat tertinggal 15-21 di set pertama berhasil membalikkan keadaan untuk mengunci gelar juara di dua set berikutnya, 23-21 21-17.
Di sektor Tunggal Putri, All Japan final antara Aya Ohori dan Nozomi Okuhara berhasil dimenangkan oleh Nozomi dua set langsung 21-15 21-11.
Dengan berakhirnya ajang Vietnam GP, Indonesia yang berhasil membawa pulang empat gelar tidak boleh terlena terlalu lama sebab sudah ada dua ajang menanti di depan mata, Asian Games dan Indonesia GP.
Penulis: Fauzi Ananta @notfauziananta
Editor: Aef Anas @a_ef