aefanas

Kehilangan Juara Bertahan, Indonesia Siap Bicara di Copenhagen

li-ningDunia bulutangkis dunia siap menyambut turnamen terbesar bulan ini, Li Ning BWF World Championship. Turnamen yang akan diselenggarakan di Copenhagen, Denmark ini bakal berjalan mulai 25-31 Agustus. Wakil-wakil Indonesia siap berjibaku untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang tahunan yang sekaligus jadi ajang paling bergengsi di dunia bulu tangkis. Indonesia yang tahun lalu berlaga di Beijing dan meraih dua gelar melalui Ahsan/ Hendra di Ganda Putra dan Lilyana/ Tontowi di Ganda Campuran tentu memasang target minimal mempertahankan dua gelar tersebut.

Absennya Tontowi/ Lilyana di Ganda Campuran memang sedikit menurunkan kualitas Indonesia. namun, bisa juga memantik semangat pebulutangkis Indonesia lain untuk meraih gelar juara. Di tunggal putra, Indonesia bisa memasang target tinggi kepada dua wakil Indonesia, Tommy Sugiarto dan Simon Santoso. Tommy berada di unggulan ke-5, dibawah Lee Chong Wei, Chen Long, Jorgensen dan Tago. Ambisi Lee Chong Wei bisa saja digagalkan oleh Simon Santoso yang lolos karena keberuntungan, setelah menggantikan Du Pengyu, karena mengingat pertemuan terakhir yang berpihak ke andalan Indonesia tersebut.

Di tunggal putri, komposisi empat pemain yang dijagokan meraih emas tidak berubah setelah melihat ranking dunia mereka. Favorit pertama tetap berada di pemain peringkat satu dunia, Li Xuerui, disusul dengan dua rekan senegaranya, Wang Shixian dan Wang Yihan di posisi dua dan tiga. Pemain yang meraih emas di Bejing tahun lalu, Ratchanok Intanon, berada di unggulan ke-empat. Dua wakil Indonesia, Bellaetrix dan Lindaweni, tidak menjadi unggulan di turnamen bergengsi ini.

Indonesia mengirim empat wakilnya di sektor Ganda Putra, termasuk juara bertahan, Ahsan/ Hendra. Sang juara bertahan tetap menjadi unggulan pertama di Denmark besok, diatas Lee Yong Dae/ Yoo Yae Song dan Mathias Boe/ Morgensen. Sang juara bertahan siap disokong oleh unggulan ke-9 dan ke-11, Markus Gideon/ Markis Kido dan Angga Pratama/ Ryan Agung, serta non-Unggulan, Berry/ Ricky Karanda.

Ganda Putri siap bergantung kepada dua unggulan, 9 dan 10, Pia Zebadiah/ Rizki Amelia dan Nitya/ Greysia. Selain mereka ada dua lagi pasangan non-Unggulan, Anggita/ Della dan pasangan muda, Suci/ Tiara. Keempat wakil Indonesia tersebut siap mengganggu dominasi pasangan Denmark, Pedersen/ Juhl dan juara bertahan, Wang Xiaoli/ Yu Yang.

Ganda Campuran Indonesia yang ditinggal sang juara bertahan, Tontowi/ Lilyana, membuat dua pasangan asal Tiongkok peringkat satu dan tiga dunia menjadi dua unggulan teratas, Zhan Nan/ Zhao Yunlei dan rival sejati Owi/ Butet, Xu Chen/ Ma Jin. Posisi andalan Indonesia beralih ke tangan kakak-adik unggulan ke-8, Kido/ Pia Zebadiah dan unggulan ke-15, Ricky/ Puspita. Sedangkan dua wakil Indonesia yang beruntung lolos, Praveen/ Debby dan Gideon/ Rizky Amelia tidak dipatok target tinggi oleh PBSI.

Kehilangan Owi/ Butet memang menjadi kehilangan terbesar Indonesia di ajang paling bergengsi ini. namun, keberadaan pemain-pemain muda potensial yang tidak terlalu bisa diharapkan untuk meraih gelar di Copenhagen setidaknya bisa memberi mereka pelajaran untuk meraih gelar lain beberapa tahun kedepan.

Penulis: Fauzi Ananta @NotFauziAnanta

Latest articles