aefanas

Lima Bintang yang Seharusnya Ditinggalkan di Piala Dunia 2014

Fernando Torres

Pemain bintang seharusnya mampu menebar sinarnya. Tapi dalam kasus ini, pemain-pemain tersebut tidak mampu menampilkan performa terbaiknya. Tidak jarang mereka malah tenggelam dalam nama besarnya. Atas penilaian performa pada musim ini, pemain-pemain berikut tidak layak didaftarkan sebagai 23 nama perwakilan negaranya dalam turnamen Piala Dunia.

  1. Hugo Lloris (Prancis)

Didatangkan dari Lyon pada Agustus 2012 silam, Tottenham Hotspurs tentunya ingin menambah kokohnya lini belakang mereka. Berlabel sebagai kapten timnas Prancis, nyatanya Lloris tidak memenuhi ekpektasi dari manajemen klub. Sempat tidak mendapat kepercayaan dari André Villas-Boas akibat kalah bersaing dengan kiper gaek Brad Friedel, pada akhirnya Lloris hanya menjadi pemanis bangku cadangan. Namun, setelah diberi kepercayaan pun, Lloris masih belum mampu menunjukan permainan terbaiknya semasa di Lyon. Dari sepuluh besar penghuni klasemen, Tottenham menjadi klub terburuk ketiga dalam hal kemasukan bola terbanyak—terhitung 55 gol.

Hal ini tentunya menjadi PR tersendiri bagi Lloris. Ketidaktenangannya dalam melakukan clearance bola sering kali membuahkan gol bagi pihak lawan. Masih ingat dengan gol cepat Jesus Navas atau mungkin gol Demba Ba yang bermula dari ketidakcekatan seorang Lloris? Ya, Lloris pantas dijadikan tempat kesalahan.

Tidak hanya itu, Tottenham sering kalah dengan skor mencolok melawan tim big four. Lloris tentunya turut andil dari setiap pembataian yang dilakukan akibat dari berbagai kesalahan dan kurangnya komando untuk para bek di depannya.

  1. Luis Nani (Portugal)

Nani adalah seorang bintang, ya bintang sebuah game bernama FIFA maupun Pro Evolution Soccer (PES) lebih tepatnya. Kehebatan statistiknya hanya ada di dalam games saja. Untuk kehidupan nyata? Jawabnya jelas tidak. Mencatatkan hanya 11 pertandingan di Liga Premier musim ini dengan tidak pernah menyumbang gol ataupun assist sekalipun tentu sangat mengenaskan. Dianggap sebagai penerus Cristiano Ronaldo, Nani hanya bisa tenggelam dalam bayang-bayangnya saja. Pada akhirnya, semakin sedikit yang dibahas dari pemain ini, semakin bagus.

  1. Paulinho (Brasil)

Mungkin sebelumnya, sebuah tepuk tangan patut diberikan untuk Tottenham Hotspurs. Klub yang bermarkas di kota London tersebut menyumbangkan dua pemainnya sebagi bintang flop. Setelah Lloris, Paulinho menghiasi daftar lima nama pemain yang seharusnya tidak dibawa. Didatangkan dari Corinthias seharga £17 juta, Paulinho gagal menggantikan peran Luka Modric yang masih sangat dirindukan para pendukung Spurs.

Jika dibandingkan dengan nama besar seperti Ricardo Kaka maupun Ronaldinho, tentunya nama Paulinho masih tertinggal jauh. Felipe Scolari dengan berani meninggalkan dua legenda hanya untuk seorang yang belum bisa membuktikan apa-apa.

  1. Fernando Torres (Spanyol)

Siapa yang tidak mengenal sosok seorang Torres? Di balik berbagai prestasi baik secara individu maupun kolektif, Torres lebih dikenal karena gagal mengonversi sebuah gol yang seharusnya anak kecil pun mampu melakukannya karena kiper lawan sudah berhasil dilewati—tinggal menendang bola di depan gawang, bukan proses melewati kiper.

Di musim ini, catatan golnya tidak lebih baik jika dibandingkan Martin Skrtel yang notabene seorang bek. Sama-sama menghasilkan lima gol musim ini, tapi tetap saja catatan gol seorang striker yang tidak bisa lebih baik dari seorang bek merupakan hal yang menyedihkan. Akan tetapi, Torres tetaplah menjadi Torres, dirinya adalah pemain favorit Vicente del Bosque yang akan selalu dibawa di manapun dan apapun turnamen yang diikuti Spanyol.

  1. Miroslav Klose (Jerman)

Jika melihat usianya yang sudah memasuki angka 36, Klose seharusnya sudah pensiun dari Timnas Jerman. Namun,  Joachim Low tetap saja tidak bisa berpaling kepada pemain lain karena hegemoni status Klose yang menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Jerman dengan catatan 69—unggul satu angka dari Gerd Muller.

Jika melihat performanya musim ini, Klose tidak layak diikutsertakan kedalam daftar 23 pemain yang berpartisipasi di Piala Dunia karena hanya mencatatkan tujuh gol bagi Lazio. Pemain yang dianggap lebih layak adalah Stefan Kießling karena catatan 15 golnya memang dua kali lebih banyak dari Klose.

 Penulis: Abiyoga Anantya @abiyog_a

Latest articles