Cetakan gigi itu terukir indah di pundak Giorgio Chiellini.
Sepertinya semua orang di Uruguay beramai-ramai membela Luis Suarez setelah gigitannya mendarat indah di pundak Giorgio Chiellini saat Uruguay menghadapi Italia dalam laga do or die grup D Piala Dunia.
Chiellini yang tidak terima digigit begitu saja, melaporkan insiden tersebut kepada pengadil pertandingan, M. Rodriguez, Namun apa daya, tidak ada tindakan berarti dari sang pengadil karena memang tidak menyaksikan insiden tersebut. Sementara Si Bengal, terus mengerang kesakitan sembari memegang gigi depannya.
Kejadian kontroversial seperti ini merupakan yang kedua bagi Suarez, setelah pada Piala Dunia edisi sebelumnya di Afrika Selatan, Suarez dengan sengaja menghalau bola dengan tangannya tepat di garis gawang saat melawan Ghana di babak 16 besar. Suarez pun langsung mendapat kartu merah dan Ghana mendapat hadiah tendangan penalti.
Namun apa boleh buat, penalti tersebut tidak berbuah angka bagi Ghana, sedangkan Suarez yang berdiri dipinggir lapangan merayakan kegagalan tersebut seperti orang kegirangan.Orang-orang di Uruguay sana pun menganggap dirinya sebagai pahlawan bagi negaranya.
Kejadian pada Piala Dunia kali ini menyebabkan orang nomor satu di Uruguay, Presiden Jose Mujica pun turut angkat bicara dan membela salah satu pemain bintangnya, “Kami tidak menilihnya sebagai filsuf, mekanik, atau seseorang dengan perilaku yang baik,” ungkap Mujica yang dikutip Reuters.
“Saya tidak melihatnya menggigit siapapun. Di sepakbola, saya diajarkan untuk mematuhi perkataan wasit. Jika kita mengambil sebuah keputusan berdasar apa yang televisi katakan, lalu akan banyak hadiah penalti dan handballs yang seharusnya diberikan,”
Suarez memang mendapat sorotan banyak pihak setelah dua golnya kala melumat Inggris membawa dirinya sekali lagi menjadi pahlawan negaranya. Namun, apakah seorang pahlawan pantas menggigit lawannya yang bermain fairplay? Kita tunggu saja, hukuman FIFA kepada Suarez.
Penulis: Abiyoga Anantya @abiyog_a