Aksinya tersebut lalu dijadikan ke dalam sebuah film dokumenter berjudul No Cameras Allowed. Berikut trailernya:
Dalam trailer tersebut, terlihat Marcus Haney telah menerobos ke dalam Bonnaroo, Glastonbury, dan Coachella. Meskipun Marcus menyatakan trailer tersebut dibocorkan, namun film itu telah ditunjukkan kepada Chris Martin, vokalis grupband Coldplay. Marcus juga menyatakan, banyak nama-nama yang belum ia cantumkan dalam credit film, seperti grupband The Naked and Famous yang telah menciptakan beberapa lagu sebagai soundtrack filmnya.
Seperti yang telah Marcus Haney ungkap dalam wawancaranya pada laman Noisey, semua itu ia mulai di tahun 2010 dengan festival musik pertama yaitu Coachella. Berawal karena seorang gadis yang ia sukai akan pergi menghadiri Coachella, ia dan temannya yang tidak memiliki uang untuk membeli bensin apalagi untuk membeli tiket masuk, nekat pergi dan menerobos petugas keamanan.
“Kami melakukan segalanya. Mulai dari memanjat pagar, membuat wristbands palsu untuk ditunjukkan pada petugas keamanan, pada pers, bahkan pada artis.”
Namun menurut Marcus, keamanan yang paling sulit diterobos adalah festival musik Glastonbury, “Glastonbury adalah mahkota dari semua festival musik. Saat saya menyelinap ke dalam Glastonbury, saya sangat beruntung. Saya berjalan melewati pintu masuk saat petugas keamanan sedang berurusan dengan penyelinap lain.”
Lelaki asal Amerika Serikat ini juga ternyata pernah menerobos masuk ke acara bergengsi Grammys, “Saat itu sangat sulit. Saya harus terus mengamati dan menunggu waktu yang tepat agar bisa melewati petugas keamanan, melalui pendeteksi metal, hingga sampai di dalam ruangan di mana para nominator dan semua orang duduk.”
Namun tidak semua usahanya membuahkan hasil. Marcus Haney juga pernah diusir keluar bahkan sampai diborgol karena ketahuan menyelinap masuk. “Bonnaroo 2010 adalah yang paling parah. Saya ditangkap, diusir, dimasukkan ke dalam peralatan pertanian, seperti alat untuk membawa tumpukan jerami dan diantar keluar area. Lalu saya diturunkan di suatu tempat empat mil jauhnya, saya tidak tahu saya dimana dan mereka meninggalkan saya sendiri. Namun untungnya saya tidak pernah masuk penjara.”
“Hal pertama yang muncul dalam pikiran saya ialah, saya tidak menyakiti siapapun. Saya tidak mencuri apapun. Tiket Coachella sudah habis terjual,” jawabnya saat ditanya mengenai moralitas dalam menerobos masuk festival musik.
“Dalam trailer hanya terlihat seorang lelaki menerobos masuk festival-festival musik. Tapi sebenarnya film ini adalah sebuah surat cinta untuk festival-festival musik tersebut. Tujuan saya adalah membuat orang yang menonton film ini untuk pergi menghadiri dan menikmati musik secara live. Sebenarnya tidak mungkin seseorang dapat menerjemahkan secara sempurna pengalaman menonton konser ke dalam sebuah film dokumenter,” jelas Marcus.
Pengalaman Marcus Haney menyelinap ke berbagai festival musik dan acara besar di dunia menuntunnya pada berbagai kesempatan-kesempatan baru dan juga koneksi baru. Mulai dari menyaksikan pertunjukkan dari panggung utama, mengobrol dengan personil band di belakang panggung, dan berteman dengan banyak orang terkenal di dunia musik. Dengan menyelinap ke Coachella, sekarang ia berteman baik dengan Mumford & Sons, grupband asal Britania Raya. Bahkan Marcus Haney lah yang memotret cover album Babel, yang merupakan album kedua dari Mumford & Sons. Foto yang ia ambil dari konser-konser yang dihadirinya juga pernah dipakai oleh rapper asal Amerika Serikat, Jay Z.
Penulis: Hesti W @hestiwaw
Editor: Aef Anas @a_ef